Berdasarkan convergentic theorie yang dikemukakan Ki Hajar Dewantara, anak lahir diumpamakan sehelai kertas yang sudah ditulisi penuh tapi semua tulisan itu suram. Pendidikan berkewajiban dan berkuasa menebalkan segala tulisan yang suram dan berisi baik agar kelas nampak sebagai budi pekerti yang baik. Segala tulisan yang mengandung arti jahat hendaknya dibiarkan agar jangan menjadi tebal, bahkan jika bisa dibikin lebih suram.
Pendidikan hanya "tuntunan" di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Hidup tumbuhnya anak-anak itu terletak di luar kecakapan atau kehendak kita kaum pendidik. Anak-anak itu sebagai makhluk yang hidup dan tumbuh menurut kodratnya sendiri. Kita kaum pendidik hanya dapat menuntun agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya anak-anak.
Guru dalam Perspektif Merdeka Belajar
1. Memandang anak dengan rasa hormat'
2. Mendidik secara holistik
3. Mendidik secara relevan/ kontekstual
Guru yang memandang anak dengan rasa hormat akan menjadi guru pembelajar. Kuncinya adalah refleksi, dengan elemen-elemen utama:
1. Kesadaran adanya masalah yang menimbulkan keingintahuan
2. Kemampuan untuk framing the promen
3. Kemampuan untuk mengambil kesimpulan
-----------------------------------------------------------------
Kuliah Umum Hari ke-2 sesi ke-3
Kebijakan pendidikan terkait guru dan tenaga kependidikan
oleh: Dr.Iwan Syahril, Ph.D.
Dirjen GTK
Berbagi inovasi pembelajaran berbasis TIK mewujudkan Merdeka Belajar
Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Inonesia
#pembatiklevel4jatim
#rumahbelajar
#pusdatinkemendikbud
0 komentar:
Posting Komentar