Rabu, 10 Februari 2021

Ragam Pakaian Adat di Indonesia dan Keunikannya


Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragamannya, baik keanekaragaman agama, suku, ras, serta budaya. Dalam aspek budaya banyak jenis-jenis keberagamannya, seperti keberagaman rumah adat, keberagaman bahasa adat, keberagaman tariannya, sampai keberagaman pakaian adatnya.

Salah satu penyebab keberagaman pakaian adat di Indonesia adalah perbedaan kondisi geografis wilayah Indonesia. Bagi bangsa Indonesia, pakaian adat termasuk salah satu kekayaan budaya. Penduduk daerah biasanya mengenakan pakaian adat dalam peringatan suatu peristiwa penting atau hari besar keagamaan. Pakaian adat biasanya juga dikenakan saat acara pernikahan atau tradisi adat daerah setempat.

Di beberapa daerah, pakaian adat dikelompokkan sesuai kedudukan atau status pemakainya dalam masyarakat. Contohnya pakaian raja, kepala suku, atau bangsawan berbeda dengan pakaian adat rakyat biasa.

Berikut ini beberapa nama pakaian adat di Indonesia.
  • Elee Balang dari Aceh
  • Ulos dari Sumatra Utara
  • Bundo Kanduang, Limpapeh Rumah Nan Gadang dari Sumatra Barat
  • Pakaian Tradisional Melayu dari Riau
  • Teluk Belanga dari Kepulauan Riau
  • Aesan Gede dari Sumatra Selatan
  • Paksian dari Bangka Belitung
  • Baju Pangsi dari Banten
  • Kebaya dari Jawa Barat
  • Kebaya dari Jawa Tengah
  • Kebaya Ksatrian dari DI Yogyakarta
  • Pesaán dari Jawa Timur
  • Perang dari Kalimantan Barat
  • Pengantian Bagajah Gamuling dari Kalimantan Selatan
  • Baju Cele dari Maluku
  • Pakaian Manteren Lamo dari Maluku Utara
  • Kulavi (Donggala) dari Sulawesi Utara
  • Baju Nggembe dari Sulawesi Tengah
  • Baju Bodo dari Sulawesi Selatan

Keunikan Pakaian Daerah di Indonesia

PAKAIAN ADAT BALI

  • Pakaian adat pria berciri khaskan menggunakan penutup kepala berupa udeng, memakai baju berupa jas berkerah maupun berbagai jenis baju asal rapi, kamen, saput, keris, serta selendang.
  • Pakaian adat wanita berciri khaskan menggunakan sanggul, kebaya, kamen, bulang pasang, dan selendang.
  • Dalam acara-acara resmi, pakaian adat pria dan wanita biasanya tidak memiliki penutup bahu dan lengan.
  • Biasanya menggunakan aksesoris tambahan berupa bunga, namun bukan sembarang bunga, diantaranya seperti bunga cempaka kuning, bunga cempaka putih, dan bunga kamboja.
  • Menggunakan bija atau mebija yang diletakan di kening.
  • Pakaian-pakaian yang digunakan identik dengan warna putih.
  • Seluruh komponen pakaian adat Bali melambangkan filosofi keagamaan, seperti berbagai bagian pakaian adat Bali yang berwarna putih (melambangkan kesucian), Kamen yang diikatkan di pinggang melingkar dari kiri ke kanan (melambangkan darma), Pemakaian selendang pada wanita (bermakna wanita Bali haruslah ingat akan ajaran darma dan siap mendidik putra putrinya kelak agar patuh terhadap orang tua).


PAKAIAN ADAT KALIMANTAN BARAT
  • Baju Adat dari Kalimantan Barat disebut King Baba (untuk pria) dan King Bibinge (untuk wanita).
  • Keunikan baju adat ini terletak pada bahan pembuatannya yakni dari kulit kayu ampuro atau kapuo. Kedua pohon ini dikenal dengan kandungan serat yang sangat tinggi. Cara pembuatannya dengan dipukul-pukul di dalam air kemudian dikeringkan dan dihias untuk digunakan.
  • Keunikan lainnya adalah pelengkap hiasan baju adat yang digunakan yakni bulu burung enggang. Burung ini sendiri adalah hewan khas Kalimantan dan sudah langka. 

PAKAIAN ADAT JAWA BARAT
  • Keunikan pakaian adat pria jawa barat adalah pada penutup kepalanya (bendo).
  • Pria mengenakan pakaian jas taqwa dengan kain dodot.
  • Sebagai pelengkap, menggenakan kalung, dan keris yang diselipkan di pinggang.
  • Keunikan pakaian adat wanita jawa barat adalah menggenakan kebaya dengan ikat pinggang (beuber).
  • Kain yang dikenakan adalah kain kebat.
  • Sebagai pelengkap adalah menggenakan mahkota, hiasan rambut yang digelung jucung dan diberi untaian bunga.
  • Sandal yang digunakan bernama kelom geulis.

PAKAIAN ADAT SULAWESI SELATAN
  • Pakaian adat wanita bernama baju bodo (terbuat dari kain muslin), sedangkan pria bernama baju balla dada (terbuat dari kain lipa sabbe atau lipa garusuk).
  • Warna yang digunakan baju balla dada biasanya Merah, Biru, dan Hitam.
  • Pria menggunakan penutup kepala bernama Passapu yang terbuat dari daun lontar.
  • Baju bodo apabila dipakai akan memiliki gelembung pada bagian punggung serta pakaian ini tidak memiliki lengan dan tidak ada jahitan dibagian lehernya.
  • Banyak aksesoris yang digunakan seperti gelang, keris, selempang atua rante sembang, sapu tangan, kepingan-kepingan logam, kalung, bando emas, dan cincin.



PAKAIAN ADAT JAMBI





















  • Bahan kain yang digunakan untuk pembuatan pakaian adat ini terbuat dari kain berjenis beludru.
  • Untuk pria menggunakan penutup kepala yang terbuat dari kain beludru berisi karton berbentuk tegak menjulang tinggi.
  • Baju yang dikenakan pria memiliki panjang lengan hanya ¾.
  • Pria menggunakan celana cangge yang terbuat dari kain beludru kemudian dipakaikan sarung songket beserta sabuk kuningan.
  • Pakaian wanita secara garis besar sama dengan pria, hanya saja wanita menggunakan penutup kepala yang bernama pesangkon berbentuk duri pandan.
  • Sarung songket yang dikenakan pihak wanita berbeda dengan pria, wanita akan menggunakan sarung songket dari bahan benang sutra.
  • Menggunakan berbagai aksesoris seperti gelang emas, selendang tipis merah jambu, kalung, cincin,, anting-anting, sampai gelang kaki.

PAKAIAN ADAT MINANGKABAU











  • Disebut pakaian adat Limpapeh Rumah Nan Gadang.
  • Bagian atas adalah penutup kepala berbentuk runcing (gonjong) menyerupai bentuk atap rumah Minangkabau yang disebut tingkuluak.
  • Pengantin memakai hiasan yang disebut suntiang.
  • Baju adat batabue penuh dengan hiasan benang emas yang melambangkan kekayaan alam Minangkabau.
  • Corak hiasan benang emas beragam.
  • Pada pinggir baju ada batas yang diberi benang emas yang disebut minsie.
  • Baju bagian bawah berupa kain atau sarung yang disebut lambak.
  • kain sarung dapat berupa kain tenun atau kain songket.
  • Wanita Minang mengenakan selendang yang disebut salempang.

Maulidiya Rahma Prastiti

Sahabat Rumah Belajar Jawa Timur 2020

0 komentar:

Posting Komentar