Saat ini pandemi Covid-19 sedang melanda Indonesia.
Hal ini menyebabkan pembelajaran dengan anak didik tidak bisa dilaksanakan di
sekolah sebagaimana mestinya. Sebelum pandemi covid-19, anak-anak dapat belajar
dengan ceria di kelas, seperti berdiskusi, demonstrasi, presentasi, dan
melakukan pembelajaran yang menyenangkan lainnya di kelas. Tetapi, saat ini
kondisi sudah berbeda, guru dan siswa melakukan pembelajaran jarak jauh yang
mengharuskan siswa untuk belajar di rumah.
Pelaksanaan PJJ ini tentunya membuat
saya dan siswa saya mengalami banyak tantangan, seperti model atau metode apa
yang cocok untuk diterapkan selama PJJ ini, kesiapan siswa dan orang tua dalam
melaksanakan PJJ, media dan sumber belajar apa yang sekiranya tidak membuat
anak-anak bosan, dan masih ada beberapa tantangan lain yang harus segera saya
selesaikan.
Sebagai seorang guru,
tentunya saya memiliki banyak cara agar anak didik saya tetap belajar secara
aktif, menyenangkan, dan bermakna, walaupun dilakukan di rumah saja. Langkah-langkah
yang saya lakukan untuk mengatasi tantangan tersebut antara lain mengajak
diskusi orang tua dan siswa tentang strategi PJJ ini, menanyakan apa harapan
dan hambatan yang dialami orang tua dan siswa jika melaksanakan PJJ. Setelah
mengetahui harapan dan hambatan dari orang tua dan siswa, kemudian saya
menerapkan model pembelajaran inovatif yang membuat PJJ ini tidak terasa berat
bagi saya, orang tua, dan siswa. Selain itu saya membuat bahan ajar yang
menarik, memberikan tugas-tugas yang tidak berat namun masih di dalam koridor
kurikulum, merancang media pembelajaran yang kreatif, serta memanfaatkan Portal
Rumah Belajar yang dapat diakses gratis melalui kuota internet yang diberikan
pemerintah. Dengan memanfaatkan Portal Rumah Belajar ini sangat membantu saya,
orang tua, dan siswa dalam PJJ ini karena di dalamnya sudah terdapat bahan
ajar, media, ataupun sumber belajar inovatif dan menarik siswa sehingga dapat
menciptakan PJJ yang menyenangkan dan bermakna.
0 komentar:
Posting Komentar